Tahukah anda bahwa resiko terlalu sering makan gorengan
ternyata lebih besar bahayanya lagi bagi kesehatan?..
📋Hasil
dari penelitian yang didanai sebuah lembaga di Swedia beberapa waktu lalu
menunjukkan bahwa makanan yang banyak mengandung karbohidrat, makanan seperti
kentang, singkong dan ubi yang diproses dengan digoreng terbukti dapat
merangsang pembentukan senyawa karsinogenik (pemicu kanker) bernama AKRILAMIDA.
✅Sementara
bahan pangan yang direbus atau dikukus ternyata hanya mengandung sedikit
senyawa akrilamida, sehingga tak berbahaya bagi kesehatan.
Akrilamida merupakan senyama kimia yang umumnya dipakai
di laboratorium.
Selain itu pada umumnya diluar negeri Akrilamida
dipakai untuk menggumpalkan kotoran dalam proses pemurnian air minum pada PAM.
😱Senyawa
ini dinyatakan sangat berbahaya bagi kesehatan.
🚨Selain
memicu kanker juga akan merusak syaraf, itu sebabnya akrilamida juga disebut
sebagai zat neurotoksik.
🚨Akrilamida
berpotensi menimbulkan tumor, merusak DNA atau materi genetika juga merusak
sistem reproduksi, mengganggu tingkat kesuburan serta dapat mengakibatkan
keguguran.
🚨Jadi
untuk ibu hamil yang terkontaminasi akrilamida bayinya berpotensi lahir cacat
(teratogen).
Mon cher:
Pada sebuah penelitian, akrilamida bisa ditemukan pada
semua bahan /makanan yang sehari-hari kita makan, seperti nasi, roti, biskuit,
ikan, hingga daging.
Akan tetapi kandungan akrilamida yang paling tinggi
terdapat pada bahan makanan yang tinggi kadar karbohidrat.
Akrilamida pada makanan akan muncul jika bahan makanan
diolah dengan cara digoreng ataupun dipanggang.
Pengolahan dengan suhu tinggi dapat menyebabkan senyawa
karbohidrat pada bahan makanan tersebut terurai.
Sebagian karbohidrat yang terlepas ini kemudian
bereaksi dengan asam amino, sebuah senyawa penyusun protein, hingga
terbentuklah akrilamida.
Dalam hasil penelitian yang berjudul Analysis of
Acrylamide, a Carsinogen Formed in Heated Foodstuffs, Eden Tareke, seorang
peneliti dari jurusan kimia lingkungan Universitas Stockholm, Swedia
mengungkapkan bahwa bahan pangan yang direbus atau dikukus ternyata hanya
mengandung sedikit senyawa akrilamida, sehingga tak berbahaya bagi kesehatan.
Lain halnya jika makanan tersebut diolah dengan
digoreng atau dipanggang, karena kandungan senyawa akrilamida akan menjadi amat
tinggi, yaitu 2.500 mikrogram pada suhu penggorengan 190 - 220 derajat celsius.
Dengan jumlah kandungan akrilamida sebesar itu menjadi
harus diwaspadai, karena hasil uji peneliti mengungkapkan bahwa batas toleransi
bagi tubuh orang dewasa adalah 0,5 mikrogram per hari. Bayangkan saja
perbandingannya antara 2.500 dengan 0,5.
Dengan kadar sebesar itu saluran pencernaan mampu
menyerap dan mengeluarkannya melalui urin dalam beberapa jam kemudian.
Mari kita renungi,
boleh jadi kita tanpa sadar meracuni diri sendiri.
Kita lanjutkan yah,
simak lagi yuuk..
Mon cher:
Bukan hanya itu saja,ternyata penelitian lain juga
menyatakan bahayanya terlalu sering ngemil gorengan.
Ternyata Cemilan seperti keripik dan gorengan bisa meningkatkan
pertumbuhan polip di usus besar, sehingga menaikkan risiko kanker usus besar
(kolorektal).
Di Asia, kanker usus besar sangat rentan untuk
menyerang orang yang mengidap sindrom Lynch.
Dan hampir 70
persen pengidap sindrom Lynch akan mengembangkan kanker kolorektal. Sindrom
Lynch ini mempengaruhi satu dari 660 orang.
Mengingat dampak buruknya lebih besar dari dampak
baiknya, dikurangi kayaknya ngemil gorengannya.
Atau ditinggalkan ahsannya, kita rebus kukus aja yuuk..
Sambil bentuk persiapan, kembali ke alam menjelang akhir zaman yaa
ukhti ya akhi,, kelak kemudahan
teknologi dlm kehidupan sehari2 ini akan berakhir, semua akan kembali dr permulaan, maka siapkan diri kita dengan kembali ke
alamian, seperti zaman rosululloh
dulu, dengan cara rebus dan panggang dlm
setiap pengolahan makanannya..
Wallohu 'alam.
Silahkan Share Ke Sosial Media Anda :)