Bagaimana cara diet ibu hamil agar tidak gemuk tetapi janin yang di kandung tetap gemuk dan sehat?
JAWABAN
Untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi di dalam
kandungan, ibu hanya perlu menambahkan 300 kalori dari kebutuhan kalori wanita
dewasa normal, yaitu 1800 kalori. Sehingga kebutuhannya menjadi 2.100 kalori.
Dalam kehamilan tidak harus membuat porsi makan untuk 2 orang, aturlah jumlah
kalori.
Upayakan memenuhi zat gizi selama kehamilan seperti;
1. Suplemen kehamilan dengan asam folat
Asam folat merupakan nutrisi penting yang membantu
membentuk sel otak bayi. Sumber asam folat bisa didapat dari suplemen, dan
makanan meliputi sayuran berdaun seperti bayam.
2 .Makanan yang kaya omega-3
Asam omega-3 merupakan nutrisi penting untuk produksi
sel-sel saraf bayi. Contoh sumber omega-3 dari ikan salmon, telur, biji rami
giling, walnut, bayam, tahu, kacang-kacangan.
3. Buah dan sayuran
Di dalam buah dan sayuran terdapat kandungan
antioksidan yang membantu melawan radikal bebas yang dapat merusak jaringan
otak bayi.sumber antioksidan bisa
didapat dari buah seperti pepaya, dan
dari sayuran berdaun hijau tua, tomat dan bluberi. Bersihkan bagian luar sayuran
dan buah sebelum dimakan agar janin mendapatkan nutrisi yang bebas kuman dan
pestisida.
4. Makanan yang kaya akan zat besi
Sumber makanan zat besi didapat dari hewan dan tumbuh2
tumbuhan seperti daging sapi/kambing, telur, bebek, kepiting. Sumber sayuran
dari bayam, labu, tomat, asparagus, kacang-kacangan.
5. Diet yang kaya protein
Untuk pembentukan sel-sel baru dan hormon penunjang
pertumbuhan bayi dalam kandungan
Jadi untuk menjaga kenaikan berat badan yang terlalu
banyak pada ibu hamil maka perlu mengutamakan kecukupan nutrisi-nutrisi
tersebut untuk bayi.
A. Mengatur jumlah karbohidrat yang masuk dan membatasi
sumber karbohidrat simplek yg kadar gula dan indeks glikemiknya tinggi seperti
minuman manis.
B. Mengatur asupan lemak agar tidak berlebihan.
C. Selama hamil
juga perlu tetap bergerak dan boleh berolahraga. Bila terbiasa berolahraga
sejak sebelum masa kehamilan, boleh terus lanjutkan berolahraga. Tentunya
memilih olahraga yang low-impact, seperti berjalan, berenang, atau senam
kehamilan yang dimulai dari minggu ke 28
3. Penting untuk tidak banyak mengkonsumsi makanan yang
mengandung MSG, pengawet atau zat tambahan lain agar tidak membahayakan
perkembangan bayi.
Silahkan Share Ke Sosial Media Anda :)