Saya baru saja melahirkan anak ke 2 (bb 2,7 kg pj 48cm)
maju 1 buln dari HPL dengan kondisi air ketuban keluar merembes tanpa
pembukaan, riwayat anak pertama (usia 18 bulan) air ketuban juga merembes ada
pembukaan tapi lama, akhirnya proses persalinan harus di RS dan di induksi
kira-kira apa penyebab air ketuban keluar merembes?
Jazakumullah khairan
JAWABAN:
Air ketuban yang merembes sebelum masa persalinan
mungkin yg dimaksudkan adalah ketuban pecah dini.
Penyebab pasti ketuban pecah dini belum diketahui
secara pasti,tetapi ditemukan beberapa faktor yg bisa berperan antara lain:
1. Infeksi
Adanya infeksi pada selaput ketuban (korioamnionitis
lokal) sudah cukup untuk melemahkan selaput ketuban di tempat tersebut. Bila
terdapat bakteri patogen di dalam vagina maka frekuensi amnionitis,
endometritis, infeksi neonatal akan meningkat 10 kali.
2. Defisiensi vitamin C
Vitamin C diperlukan untuk pembentukan dan pemeliharaan
jaringan kolagen. Selaput ketuban (yang dibentuk oleh jaringan kolagen) akan
mempunyai elastisitas yang berbeda tergantung kadar vitamin C dalam darah ibu.
3. Faktor selaput ketuban
Peregangan uterus yang berlebihan atau terjadi
peningkatan tekanan yang mendadak di dalam kavum amnion, di samping juga ada
kelainan selaput ketuban itu sendiri. Hal ini terjadi seperti pada sindroma
Ehlers-Danlos, dimana terjadi gangguan pada jaringan ikat oleh karena defek
pada sintesa dan struktur kolagen dengan gejala berupa hiperelastisitas pada
kulit dan sendi, termasuk pada selaput ketuban yang komponen utamanya adalah
kolagen.
4. Faktor umur dan paritas
Semakin tinggi paritas ibu akan makin mudah terjadi
infeksi cairan amnion akibat rusaknya struktur serviks akibat persalinan
sebelumnya.
5. Status gizi yang kurang
Status gizi yang kurang akan meningkatkan insiden
ketuban pecah dini, lebih-lebih disertai dengan jumlah persalinan yang banyak,
serta jarak kelahiran yang dekat.
6. Faktor-faktor
lain
Inkompetensi serviks atau serviks yang terbuka akan
menyebabkan pecahnya selaput ketuban lebih awal9 karena mendapat tekanan yang
langsung dari kavum uteri. Beberapa prosedur pemeriksaan, seperti amniosintesis
dapat meningkatkan risiko terjadinya ketuban pecah dini. Kelainan letak dan kesempitan panggul lebih
sering disertai dengan ketuban pecah dini namun mekanismenya belum diketahui
dengan pasti. Juga faktor-faktor lain seperti hidramnion, gemeli, koitus,
perdarahan antepartum, bakteriuria, pH vagina di atas 4,5; stres psikologis,
serta flora vagina abnormal akan mempermudah terjadinya ketuban pecah dini.
Silahkan Share Ke Sosial Media Anda :)