Bayi mendapatkan manfaat yang besar dari ASI. Selain
memberikan nutrisi terbaik yang dibutuhkan bayi, ASI juga berperan penting
dalam melindungi dan meningkatkan kesehatan bayi. UNICEF menyatakan bahwa ASI
menyelamatkan jiwa bayi terutama di negara-negara berkembang. Keadaan ekonomi
yang sulit, kondisi sanitasi yang buruk, serta air bersih yang sulit didapat
menyebabkan pemberian susu formula menjadi penyumbang risiko terbesar terhadap
kondisi malnutrisi dan munculnya berbagai penyakit (seperti diare) akibat
penyiapan dan pemberian susu formula yang tidak higienis. Laporan WHO juga
menyebutkan bahwa hampir 90% kematian balita terjadi di negara berkembang dan
lebih dari 40% kematian tersebut disebabkan diare dan infeksi saluran
pernapasan akut, yang dapat dicegah dengan pemberian ASI eksklusif.
🍼Berikut
ini beberapa fakta mengenai peran ASI dalam meningkatkan kesehatan bayi :
🍒Bayi
yang diberi ASI, 17 kali lebih jarang menderita pneumonia/radang paru (Cesar
1999).
🍒Bayi
yang diberi ASI lebih terlindungi dari penyakit sepsis/infeksi dalam darah yang
menyebabkan kegagalan fungsi organ tubuh hingga kematian (Ashraf 1991, Patel
2013).
🍒Waktu
menyusui yang lebih panjang dapat melindungi bayi dan anak dari asma atau
mengurangi terjadinya serangan asma pada anak kecil. Risiko menderita asma
meningkat bila pemberian ASI eksklusif dihentikan sebelum 4 bulan (Kull 2004,
Bener 2007).
🍒Menyusui
dengan waktu yang lebih panjang (lebih dari 6 bulan) dapat melindungi bayi dan
anak dari penyakit rhinitis alergi (Ehlayel 2008).
🍒Bayi yang diberi
ASI eksklulusif, 25 kali lebih jarang menderita diare fatal/menyebabkan
kematian (Huffman 1990). Presentase bayi dirawat di rumah sakit karena diare
dapat dicegah sebesar 53% setiap bulannya dengan memberikan ASI eksklusif (Quigley
2007).
🍒Bayi yang diberi
ASI selama 6 bulan atau lebih menderita kanker (leukemia, limfoma maligna)
lebih jarang (Martin 2005, Bener 2001).
🍒Pemberian ASI
mengurangi risiko diabetes/kencing manis (Owen 2006).
🍒Bayi yang diberi
ASI eksklusif lebih terlindungi dari penyakit infeksi telinga tengah (Sabirov
2009).
🍒Bayi prematur
dengan berat lahir sangat rendah yang mendapat ASI secara eksklusif dapat
terhindar dari ROP/Retonopathy of Prematurity (Manzoni 2013).
🍒Pemberian ASI
eksklusif mengurangi risiko bayi kekurangan gizi (Pediatrics 115, 2005).
🍒Pemberian ASI
mengurangi risiko terkena penyakit jantung dan pembuluh darah (Owen 2002).
🍒Bayi yang
menerima susu formula memiliki konsentrasi kolesterol LDL (kolesterol jahat)
yang lebih tinggi dan HDL (kolesterol baik) yang lebih rendah. LDL tinggi
merupakan salah satu faktor risiko penyakit kardiovaskular (Owen 2002).
🍒ASI mencegah
kerusakan gigi, misalnya gigi keropos dan maloklusi/kelainan susunan gigi geligi
atas dan bawah yang berhubungan dengan bentuk rongga mulut/rahang (Agarwal
2012, Labbok 1987).
#halaman1 #ASI_Menyusui
#KIA #KesehatanIbu_Anak
📒Sumber : F.B.
Monika (Konselor Laktasi & La Leche League Leader)
Silahkan Share Ke Sosial Media Anda :)