Empedu merupakan campuran
dari asam empedu, protein, garam kalsium, pigmen dan unsur lemak yang disebut
kolesterol. Sebagian cairan empedu yang memasuki usus halus diteruskan dan
dikeluarkan melalui feses/kotoran.
Kelainan utama kandung
empedu adalah terbentuknya batu, yang terjadi karena perubahan secara kimiawi
pada empedu. Batu ini terbentuk dari endapan kolesterol, pigmen bilirubin dan
garam kalsium yang mengeras,
namun paling banyak
terbentuk dari kolesterol.
FAKTOR RISIKO
1. Lebih banyak ditemukan
pada wanita daripada kaum pria 3 : 1 (Female)
2. Usia lanjut (mewaspadai
usia lebih dari 40/ forty). Semakin meningkat usia seseorang, semakin besar
resikonya untuk mengidap batu empedu
3. Fat / kegemukan
(obesitas) riwayat diet tinggi lemak.
4. Fertil. Seringkali
hamil dan melahirkan berpengaruh pada lonjakan estrogen.
5. Konsumsi makanan
berlemak yg berlebihan
6. Banyak konsumsi minuman
keras/alkohol
PERJALANAN PENYAKIT
Sebagian besar batu empedu
terbentuk di dalam kandung empedu & sebagian besar batu di dalam saluran
empedu berasal dari kandung empedu.
Batu empedu bisa terbentuk
di dalam saluran empedu jika empedu mengalami aliran balik karena ada
penyempitan saluran atau setelah dilakukan pengangkatan kandung empedu.
Batu empedu di dalam
saluran empedu bisa mengakibatkan infeksi hebat saluran empedu (kolangitis),
infeksi pankreas (pankreatitis) atau infeksi hati. Jika saluran empedu
tersumbat, maka bakteri akan tumbuh & dengan segera menimbulkan infeksi di
dalam saluran. Bakteri bisa menyebar melalui aliran darah dan menyebabkan infeksi
di bagian tubuh lainnya.
Sebagian besar batu empedu
dalam jangka waktu yang lama tidak menimbulkan gejala, terutama bila batu
menetap di kandung empedu. Kadang-kadang batu yang besar secara bertahap akan
mengikis dinding kandung empedu dan masuk ke usus halus atau usus besar, dan
menyebabkan penyumbatan usus (ileus batu empedu).
Yang lebih sering terjadi
adalah batu empedu keluar dari kandung empedu dan masuk ke dalam saluran
empedu. Dari saluran empedu, batu empedu bisa masuk ke usus halus atau tetap
berada di dalam saluran empedu tanpa
menimbulkan gangguan
aliran empedu maupun gejala.
Gejala dan Tanda adanya batu empedu;
Kadang tidak bergejala
atau bergejala nyeri perut yang menjalar ke bahu. Atau kadang mirip gejala maag, karena letak
lambung dan empedu berdekatan, sehingga peradangan yg terjadi di tempat
tersebut bisa menimbulkan gejala yg mirip.
Jika batu empedu secara
tiba-tiba menyumbat saluran empedu, maka akan dirasakan nyeri. Nyeri cenderung
hilang-timbul atau disebut nyeri kolik. Timbul secara perlahan dan mencapai
puncaknya, kemudian berkurang secara bertahap. Nyeri bersifat tajam dan
hilang-timbul, bisa berlangsung sampai beberapa jam. Lokasi nyeri
berlainan, tetapi paling
banyak dirasakan di perut atas sebelah kanan & bisa menjalar ke bahu kanan.
Kadang penderita
seringkali merasakan mual & muntah. Jika terjadi infeksi bersamaan dengan
penyumbatan saluran, maka akan timbul demam, menggigil & sakit kuning
(jaundice).
Komplikasi yang mungkin segera terjadi adalah:
1. Sumbatan saluran empedu
yg juga dapat beresiko menyebabkan radang kandung empedu dan abses.
2. Peradangan pankreas
(pankreatitis).
3. Pecahnya kandung empedu
yg mengalami peradangan yg parah dapat menyebabkan peritonitis (peradangan
lapisan perut sebelah dalam).
Pengobatan batu empedu;
Jenis pengobatannya juga
tergantung pada tingkat keparahan gejala. Jika ringan dokter mungkin akan
memberikan obat saja dan menganjurkan pola hidup sehat, dan kontrol kembali
jika perlu. Jika mengalami sakit perut yang hebat dan sering muncul, atau dikhawatirkan
terjadi komplikasi dokter biasanya akan menganjurkan prosedur pengangkatan
kantong empedu.
Pencegahan
Karena komposisi terbesar
batu empedu adalah kolesterol, sebaiknya menghindari makanan berkolesterol
tinggi yang pada umumnya berasal dari lemak hewani.
Contoh makanan yang
berlemak tinggi :
1. Makanan bersantan
seperti rendang, kolak, serta ketupat sayur.
2. Makanan berminyak
seperti gorengan
3. Makanan yang terbuat
dari kacang-kacangan seperti sambal kacang atau kuah sate. Wallahu A'lam
✍🏻 dr. Emi Ummu Khonsa' telah dikoreksi
oleh dr. Agustin Aisyah, Sp. PK, MKes
🍯 Majmu'ah BIKUM 🍯
Silahkan Share Ke Sosial Media Anda :)