Nah apa saja yang harus anda ketahui sebelum berbekam?
1. Pahami Gambaran Pelaksanaan Terapi Bekam
Berbekam tidaklah seseram yang terlihat di video, foto
atau gambar jika Anda mengetahui bagaimana prosesnya, yaitu :
a. Pengecekan
Tekanan Darah
Pertama Anda akan dicek tekanan darah dengan
menggunakan alat tensi darah, baik itu tensi manual maupun alat tensi darah
digital. Gunanya untuk memastikan tekanan darah Anda aman untuk dibekam.
Patokannya adalah tekanan darah atas harus diatas 90mmHg, dan tekanan darah
bawah harus diatas 60mmHg.
Jika Anda mengabaikan hal ini bahaya bekam terbesar
yang anda hadapi adalah Anda akan pingsan karena tekanan darah terlalu rendah.
Bagaimana jika terkanan darah terlalu rendah?
Jawabannya anda masih bisa dibekam, namun tidak dikeluarkan darahnya alias
bekam kering.
b. Pengolesan
Minyak Zaitun
Setelah berkonsultasi / wawancara dengan terapis
mengenai apa keluhan dan gejala penyakit yang terasa, maka terapis ahli bekam
akan menentukan titik-titik yang akan dibekam. Anda akan diminta membuka
pakaian Anda (oleh karena itu jika anda perempuan mintalah terapisnya perempuan
juga supaya aman, karena pada prosesnya terlihat aurat).
Terapis selanjutnya akan meminta Anda berbaring
telungkup ataupun duduk sila (tergantung titik yang akan dibekam) atau
bagaimana nyamannya Anda. Setelah itu terapis baru mengoleskan minyak zaitun di
lokasi titik yang akan dibekam. Pengolesan ini disertai pijatan lembut agar
daerah yang akan dibekam menjadi rileks dan siap untuk dibekam.
c. Penyedotan
Pertama
Tahap selanjutnya adalah terapis melakukan bekam kering
(penyedotan pertama) pada titik bekam (belum ditusuk jarum). Sedotan ini akan
disesuaikan dengan kekuatan Anda, jika Anda merasa terlalu sakit, maka terapis
akan mengurangi sedotan / hisapan pompa alat bekam, namun jika Anda ingin lebih
terasa terapis dapat diminta untuk menaikkan jumlah hisapan pompanya.
Proses ini rasanya seperti dicubit besar (memang pada
kenyataannya disedot/dihisap dengan alat pompa vacum). Rasanya agak sakit
diawal namun akan berkurang seiring jalannya waktu. Tujuannya adalah sebagai
pembiusan lokal di lokasi (supaya ketika ditusuk jarum tidak terasa) dan
mengumpulkan darah kotor yang ada pada titik titik bekam itu. Proses ini
berlangsung sekitar 5 menit.
d. Penusukan
Jarum menggunakan Alat Lancing
Setelah lima menit, maka terapis akan melepas kop dan
mulai menusukkan jarum bekam steril sekali pakai menggunakan pena bekam /
lancing device. Tenang saja, jarum bekam yang digunakan hanya masuk sekitar 0,2
mm, sangat tipis sekali sehingga tidak terasa sakit.
Apalagi proses penyedotan pertama (bekam kering) sudah
membuat titik bekam yang dimaksud kebal rasa / mati rasa sementara. Jumlah
tusukan sekitar 5 sampai 13 tusukan, tergantung ukuran kopnya. Secara mudahnya
tusukan ini rasanya seperti digigit semut, bahkan Anda akan bertanya sudah
ditusuk apa belum padahal darah kotor yang disedot sudah cukup banyak keluar
saking tipisnya tusukan jarum.
e. Penyedotan
Kedua
Setelah ditusuk jarum bekam, biasanya darah belum keluar
namun hanya berupa titik-titik darah saja. Baru setelah itu dilakukan
penyedotan kembali dan darah kotor pun mulai menetes dari titik-titik tusukan.
Lama proses ini adalah sekitar 7 menit. Biasanya dalam waktu tersebut sudah
tidak menetes lagi darahnya. Darah yang keluar bervariasi setiap orang dan
titik berbeda.
Darah yang banyak keluar menandakan pada titik tersebut
banyak terdapat darah kotor dan racun, sedangkan darah yang keluar sedikit
menandakan darah kotornya tidak terlalu banyak juga. Darah dari daerah punggung
biasanya jauh lebih banyak dibandingkan darah dari tangan ataupun kaki, karena
memang di punggung terdapat lapisan lemak yang menyimpan lebih banyak darah
kotor.
f. PengelapanDarah dengan Tissue
Setelah 7 menitan, kop kemudian dilepas dan darah kotor
pun dilap menggunakan tissue. Darah yang keluar biasanya sudah menggumpal dan
berwarna gelap. Hal ini karena tercampur dengan toksin atau racun yang masuk
kedalam tubuh melalui makanan, minuman maupun obat-obatan yang kita konsumsi
selama ini. Darah yang keluar tadi akan segera digantikan oleh tubuh dengan
darah baru sehingga efek langsungnya dari bekam adalah perasaan ringan.
g. Pengolesan
Minyak Zaitun pada bekas bekam
Setelah dilap darah kotornya, kemudian terapis bekam
akan mengoleskan minyak zaitun pada titik bekas bekam. Fungsinya adalah sebagai
antiseptik yang tidak pedih di kulit. Bisa juga menggunakan alkohol 70% namun
terasa perih, jadi digunakan minyak zaitun yang jenisnya extra virgin olive
oil. Minyak zaitun ini dapat mempercepat keringnya luka bekam. Serta
menghentikan keluarnya darah sekaligus menutup luka dari kemungkinan masuknya
bakteri / kuman.
h. Selesai
Proses Bekam
Setelah semua sudah diolesi minyak zaitun, maka proses
terapi bekam pun selesai. Peralatan akan dibereskan dan Anda akan diminta
meminum segelas Air hangat. Akan lebih baik jika air hangat tersebut ditambah
dua sendok madu murni yang asli. Sehingga badan akan terasa lebih bugar dari
sebelumnya.
i. Pasca
Bekam
Setelah berbekam, Anda diminta untuk tidak mandi selama
tiga jam kedepan, gunanya agar luka-luka bekamnya mengering dahulu. Kalau
langsung mandi dikhawatirkan air masuk membuat perih dan menimbulkan infeksi.
Jadi Anda jangan dulu mandi, siapkan jeda 3 jam sebelum Mandi.
Disarankan untuk mandi air hangat supaya lebih nyaman.
Bekas luka bekam kadang-kadang terasa agak gatal, ini adalah biasa sebagai
tanda penyembuhan luka. Tidak usah digaruk, namun jika mau bisa mengompresnya
dengan air hangat (setelah 3 jam). Bekas luka (lebam berwarna ungu akan memudar
setelah 3-5 harian. Dan baru boleh dibekam lagi paling cepat seminggu.
2.Tahu Risiko Terburuk Bekam
Ada dua hal yang menjadi risiko bahaya terbesar dari
terapi bekam yaitu:
a. Pingsan >>> gara-gara tekanan darah terlalu
rendah.
b. Infeksi >>> gara-gara alat bekam tidak
steril. Oleh karena itu pastikan terapis Anda menggunakan peralatan yang
steril. Pastikan dan tanyakan terapis bekam Anda apakah dia bisa menjamin alat bekam
yang digunakan steril.
c. Pilih Terapis bekam atau Klinik Bekam yang terpercaya
Jika Anda sudah memahami risiko dan cara aman sebelum
berbekam, baru anda putuskan untuk menjalani terapi bekam.
Pilihlah tempat
bekam atau terapis bekam panggilan yang berpengalaman. Agar Anda memperoleh
manfaat maksimal dan terhindar dari bahaya-bahaya bekam.
Demikian tips untuk berbekam ini.
semoga bermanfaat
Silahkan Share Ke Sosial Media Anda :)