5 Mitos Cara Menghilangkan Jerawat - Sehat Dengan Cara Rasulullah

5 Mitos Cara Menghilangkan Jerawat




Jangan begini, jangan begitu, pakai ini, pakai itu. Berbagai saran cara menghilangkan jerawat beredar di masyarakat. Namun apakah anjuran tersebut benar-benar ampuh ataukah sekedar mitos belaka.

Kecil, merah, sakit. Siapa yang tidak kesal jika jerawat datang menghias wajah, leher, dada, atau punggung? Jerawat adalah hal lumrah dialami oleh remaja yang sedang menjalani masa pubertas, tetapi orang dewasa juga bisa dijangkiti si kecil ini. Karena hampir dialami oleh semua orang, jerawat pun menjadi hal umum yang diperbincangkan, terutama tentang cara menghilangkan jerawat. Berbagai versi cara menghilangkan jerawat pun muncul di mana-mana, tapi apakah semuanya benar? Berikut adalah beberapa mitos cara menghilangkan jerawat.

Jangan makan cokelat
Tidak ada makanan yang bisa menyebabkan jerawat. Jerawat kebanyakan disebabkan oleh hormon dan faktor turunan. Cokelat memang tidak terkait dengan jerawat, namun untuk amannya konsumsilah cokelat hitam (dark chocolate) yang rendah gula dan susu.

Makanan yang mengandung gula dan karbohidrat tinggi dapat memicu peningkatan kadar insulin. Insulin ini mampu meningkatkan jumlah hormon androgen (hormon laki-laki), yaitu hormon yang dapat menyebabkan timbulnya kista besar menyakitkan di sekitar rahang. Beberapa penelitian bahkan menunjukkan bahwa produk susu diduga bisa memicu timbulnya jerawat. Namun pernyataan tersebut tidak begitu kuat. Mengonsumsi buah-buahan, sayuran, dan makanan rendah karbohidrat jahat justru diduga membantu tubuh melawan efek peradangan, salah satunya jerawat.

Sering mencuci wajah
Penelitian mengungkapkan bahwa mencuci wajah dua kali sehari sudah efektif membersihkan kulit, mengangkat sel kulit mati, minyak berlebih, dan kotoran. Jika berlebihan justru dapat membuat kulit menjadi kering dan iritasi yang justru membuat jerawat bertambah parah. Cucilah wajah dengan lembut menggunakan sabun atau pembersih ringan (tanpa detergen). Lalu keringkan wajah dengan ditepuk-tepukkan menggunakan handuk lembut. Jangan menggosok wajah dan menggunakan produk mengandung alkohol/exfoliat/scrub, sebab bisa membuat iritasi pada jerawat serta area kulit sekitarnya.

Pencet saja jerawatnya
Ketika jerawat mucul, godaan untuk memencetnya hingga kempis mungkin tidak dapat tertahankan. Memencet jerawat justru akan menyebabkan peradangan lebih lanjut serta membuat jerawat lebih parah, bertahan lebih lama, dan meninggalkan bekas (jaringan parut) selamanya. Memencet jerawat dengan tangan kotor pun bisa menyebabkan kemerahan, nyeri, dan bahkan kemungkinan infeksi.

Disarankan untuk menggunakan gel, salep, krim, atau lotion perawatan jerawat untuk membantu mengecilkan jerawat. Pilihlah produk yang mengandung benzoil peroksida (benzoyl peroxide) atau asam salisilat (salicylic acid), namun jangan berlebihan.

Jangan gunakan makeup
Beberapa jenis makeup memang dapat memperparah jerawat, terutama foundation cair yang tebal, karena bisa menyumbat pori-pori. Tapi jika Anda tidak bisa bepergian tanpa riasan, dianjurkan memilih produk berlabel "oil-free", "noncomedogenic", atau "nonacnegenic." Itu berarti produk tersebut tidak akan menyumbat pori-pori atau menyebabkan jerawat. Beberapa kosmetik bahkan mengandung bahan antijerawat seperti benzoil peroksida dan asam salisilat.

Kosmetik berlabel "organik", "all natural", atau herbal memang sedang naik daun sekarang, tapi belum tentu produk-produk tersebut tidak menyebabkan pori-pori tersumbat atau berjerawat. Bagi yang rentan terhadap jerawat, dianjurkan untuk menghindari produk-produk ini. Jika produk apa pun membuat kulit Anda iritasi dan berjerawat, hentikan pemakaian produk dan segera kunjungi dokter kulit.

Jangan bercukur
Meski berjerawat, pria masih bisa bercukur asalkan pelan-pelan dan hati-hati terutama di sekitar jerawat agar tidak menyebabkan luka, iritasi, dan infeksi.

Silahkan Share Ke Sosial Media Anda :)

Subscribe to receive free email updates: