BAHAYA NURSING BOTTLE PADA KESEHATAN GIGI DAN MULUT ANAK - Sehat Dengan Cara Rasulullah

BAHAYA NURSING BOTTLE PADA KESEHATAN GIGI DAN MULUT ANAK


Ada seorang ibu membawa anaknya yang masih balita ke dokter gigi, dengan keluhan gigi depan berlubang dan hitam. Ibu minta gigi-gigi anak tersebut dicabut saja. Kadang sering sakit gigi dan bengkak pada gusi sehingga sering menangis dan tidak mau makan. Ketika diperiksa oleh dokter gigi, banyak sisa akar gigi pada hampir seluruh gigi geligi nya. Berwarna kehitaman. Setelah diperiksa oleh dokter gigi tersebut, didapatkan informasi dari ibu bahwa anak selalu minum susu menggunakan botol, dan dilakukan sambil tidur. Bila tidak diberikan si anak akan rewel. Diagnosa dokter adalah nursing bottle caries.

Apakah itu nursing bottle caries? Apa yang menyebabkannya?

Nursing Bottle Caries adalah Early Childhood Caries (lubang gigi dini pada anak-anak) yang melibatkan hampir seluruh gigi dgn pola tertentu, berhubungan dengan pemberian susu atau cairan yang mengandung gula dengan frekuensi tinggi secara tidak tepat.

Penyebabnya adalah pola pemberian susu botol yg tidak tepat saat tidur siang atau malam. Biasanya anak ditidurkan sambil minum susu atau minuman yang mengandung gula dalam botol dari menjelang tidur sampai anak tertidur. Cairan yang mengandung karbohidrat tersebut menggenangi gigi anak sehingga menjadi media yang sangat baik untuk perkembangan mikroorganisme penyebab lubang gigi.

Pola karies biasanya paling parah terjadi pada gigi anterior dan gigi geraham pertama (Molar 1/M1) rahang atas. Kadang melibatkan gigi taring (caninus) dan geraham kedua (M2) baik pada rahang atas dan rahang bawah.
Gigi-gigi anterior rahang bawah pada umumnya tidak karies atau hanya terkena ringan karena terlindungi lidah dan bibir bawah.

Tahap awal dari karies gigi adalah adanya white spot (bercak putih)  yang merupakan proses deremineralisasi. Kemudian karies berlanjut ke lapisan dentin. Biasanya anak mulai merasakan sakit ketika minum dingin. Kerusakan gigi berlanjut ke bagian pulpa dan mengakibatkan rasa sakit yang hebat bila lubang terkena makanan atau minuman manis. Tapi jika saraf gigi telah mati, gigi tidak terasa sakit sama sekali. Pada tahap ini jika dibiarkan, bisa mengakibatkan abses (bengkak dan bernanah) pada gusi didaerah akar gigi yang rusak. Jika terjadi abses biasanya anak akan demam dan sakit gigi luar biasa. Abses juga dapat menjalar ke jaringan lunak sekitar mata atau sekitar leher. Dampak lain, akan menganggu pertumbuhan gigi penggantinya (gigi tetap/permanen).


Silahkan Share Ke Sosial Media Anda :)

Subscribe to receive free email updates: