Ada seorang ibu membawa anaknya yang masih balita ke
dokter gigi, dengan keluhan gigi depan berlubang dan hitam. Ibu minta gigi-gigi
anak tersebut dicabut saja. Kadang sering sakit gigi dan bengkak pada gusi
sehingga sering menangis dan tidak mau makan. Ketika diperiksa oleh dokter
gigi, banyak sisa akar gigi pada hampir seluruh gigi geligi nya. Berwarna
kehitaman. Setelah diperiksa oleh dokter gigi tersebut, didapatkan informasi
dari ibu bahwa anak selalu minum susu menggunakan botol, dan dilakukan sambil
tidur. Bila tidak diberikan si anak akan rewel. Diagnosa dokter adalah nursing
bottle caries.
Apakah
itu nursing bottle caries? Apa yang menyebabkannya?
Nursing Bottle Caries adalah Early Childhood Caries
(lubang gigi dini pada anak-anak) yang melibatkan hampir seluruh gigi dgn pola
tertentu, berhubungan dengan pemberian susu atau cairan yang mengandung gula
dengan frekuensi tinggi secara tidak tepat.
Penyebabnya adalah pola pemberian susu botol yg tidak
tepat saat tidur siang atau malam. Biasanya anak ditidurkan sambil minum susu
atau minuman yang mengandung gula dalam botol dari menjelang tidur sampai anak
tertidur. Cairan yang mengandung karbohidrat tersebut menggenangi gigi anak
sehingga menjadi media yang sangat baik untuk perkembangan mikroorganisme
penyebab lubang gigi.
Pola karies biasanya paling parah terjadi pada gigi
anterior dan gigi geraham pertama (Molar 1/M1) rahang atas. Kadang melibatkan
gigi taring (caninus) dan geraham kedua (M2) baik pada rahang atas dan rahang
bawah.
Gigi-gigi anterior rahang bawah pada umumnya tidak
karies atau hanya terkena ringan karena terlindungi lidah dan bibir bawah.
Tahap awal dari karies gigi adalah adanya white spot
(bercak putih) yang merupakan proses
deremineralisasi. Kemudian karies berlanjut ke lapisan dentin. Biasanya anak
mulai merasakan sakit ketika minum dingin. Kerusakan gigi berlanjut ke bagian
pulpa dan mengakibatkan rasa sakit yang hebat bila lubang terkena makanan atau
minuman manis. Tapi jika saraf gigi telah mati, gigi tidak terasa sakit sama
sekali. Pada tahap ini jika dibiarkan, bisa mengakibatkan abses (bengkak dan
bernanah) pada gusi didaerah akar gigi yang rusak. Jika terjadi abses biasanya
anak akan demam dan sakit gigi luar biasa. Abses juga dapat menjalar ke
jaringan lunak sekitar mata atau sekitar leher. Dampak lain, akan menganggu
pertumbuhan gigi penggantinya (gigi tetap/permanen).
Silahkan Share Ke Sosial Media Anda :)