1.
Apakah obat, vitamin, sayur dan buah bisa menghilangkan kelainan kacamata?_
Sampai saat ini penanganan kelainan kacamata adalah
membantu meletakkan fokus tersebut dengan alat bantu, bukan dengan obat.
Mengenai vitamin, buah dan sayur trsebut tidak untuk
mengurangi atau menghilangkan kelainan kacamata, melainkan berfungsi untuk
membantu sel penerima cahaya di saraf mata mengubah energi cahaya menjadi
energi listrik yang diteruskan ke otak.
2.
Bagaimana jika sejak anak-anak sudah didiagnosa memiliki kelainan refraksi ?_
Apabila sejak dini telah didiagnosa memiliki kelainan
refraksi , maka alat bantu kacamata atau lensa kontak harus dipakai setiap
hari, karena usia anak-anak adalah masa pertumbuhan, dimana saraf mata juga
ikut berkembang sehingga pada saat masa pertumbuhan tersebut saraf mata
terlatih untuk melihat dengan fokus.
3.
Apa resikonya jika usia anak sudah diketahui ada kelainan refraksi tetapi
kacamata tidak dipakai?
Resikonya akan terjadi amblyopia atau mata malas. Mata
malas ini adalah istilah dimana mata tidak bisa melihat maksimal meskipun sudah
memakai kacamata. Selain amblyopia juga bisa menyebabkan mata juling.
4.
Saya sudah memakai kacamata setiap hari, tetapi mengapa ukurannya masih
bertambah ?
Penderita kelainan rabun jauh atau pengguna kacamata
minus masih memiliki kemungkinan terus bertambah ukuran kacamatanya sampai mencapai stabil pada usia 18-21 tahun. Hal
ini disebabkan karena pertumbuhan bentuk bola mata juga ikut memanjang
mengikuti usia pertumbuhan.
Hal penting yang harus diingat
mengenai kelainan kacamata :
1.
Kelainan kacamata bukan berarti buta
2.
Kelainan refraksi disebabkan karena bentuk optik bola mata sehingga fokus jatuh
tidak tepat pada makula
3.
Kacamata hanya alat bantu saja, jika dipakai penglihatan menjadi jelas, jika
dilepas penglihatan tidak fokus_
4.
Kacamata tidak mengurangi , menyembuhkan atau memperparah kelainan refraksi.
5.
Jika memiliki kelainan refraksi pakailah ukuran kacamata sesuai ukuran kelainan
refraksi.
6.
Kelainan kacamata ukurannya masih bisa berubah jika usianya di bawah 18 tahun
7.
Jika telah memiliki kelainan kacamata sebaiknya dilakukan cek ulang setiap 1
tahun sekali, jika anak -anak dilakukan cek 6 bulan sekali, dan balita 3 bulan
sekali.
8.
Lakukan deteksi sedini mungkin kelainan refraksi pada anak-anak.
9.
Sayur, buah, dan vitamin hanya membantu kerja saraf mata.
10.
Jika sudah memakai kacamata tetapi masih ada keluhan, segera periksa ke dokter
mata.
Beberapa tanda-tanda adanya kelainan refraksi pada anak adalah :
️1. Di sekolah selalu maju ke depan
saat melihat tulisan di papan tulis.
2. Sering menyipitkan mata dan
menggosok-gosok mata.
️3. Sering berkedip-kedip.
️4. Sering mengenyitkan dahi saat
melihat jauh.
5. Mengeluh pusing.
6. Menulis dan membaca dengan jarak
sangat dekat.
7. Malas belajar karena membaca kurang
jelas.
️8. Juling. Selesai.
Wallahu a'lam bishshawwab
Sumber:
dr. Lilik sujarwati Sp. M / RS pertamina balikpapan.
Silahkan Share Ke Sosial Media Anda :)