PENYEBAB, CARA MENGOBATI DAN MENCEGAH FLU SINGAPURA - Sehat Dengan Cara Rasulullah

PENYEBAB, CARA MENGOBATI DAN MENCEGAH FLU SINGAPURA



Baru-baru ini ada yg menyebut tentang hal ini, Oleh karena itu pada kesempatan kali ini, mari kita pelajari apa itu flu singapura, gejala beserta ciri-cirinya, penyebab dan cara pemularannya serta pengobatan atau perawatan di rumah untuk penderita flu singapura.

Semoga tulisan ini bisa memberi manfaat yang sebesar-besarnya untuk pembaca sekalian. Istilah kedokteran flu singapura adalah hand foot and mout disease atau disingkat HFMD, jika dibahasa indonesiakan menjadi penyakit KTM (Kaki Tangan Mulut) karena salah satu ciri penyakit ini adalah adanya lepuhan pada kaki, tangan, dan mulut.

Lantas kenapa disebut Flu singapura? karena penyakit ini pernah mewabah di singapore hingga banyak sekolah dan fasilitas umum lainnya menjadi ditutup gara-gara penyakit ini sehingga penyakit ini menjadi populer dengan sebutan flu singapore.

Flu singapura adalah penyakit infeksi virus yang menyebabkan luka seperti sariawan yang banyak pada bibir dan mulut bagian dalam, luka lepuhan juga muncul pada tangan, kaki, dan terkadang pada bokong atau daerah popok.

Penyebab dan Cara Penularan Flu singapura


Penyebab Flu singapura adalah virus RNA famili Picornaviridae, Genus Enterovirus terdiri dari virus Coxsackie A, virus Coxsackie B, Echovirus dan Enterovirus.

Virus Penyebab Flu singapura tersering namun ringan adalah Coxsackie A16, sedangkan penyebab yang menimbulkan kasus berat atau berpotensi menimbulkan komplikasi hingga kematian adalah Enterovirus 71. Karena penyebabnya virus maka flu singapura ini mudah menular. Penularannya seperti penyakit flu yaitu melalui droplet saat bersin, air liur, tinja, dan cairan dari vesikel atau ekskreta.

Penularan kontak tidak langsung bisa melalui barang-barang yang terkontaminasi oleh cairan tersebut. Penyakit ini umumnya menyerang balita usia 2 minggu sampai 5 tahun, namun ada kasus yang terjadi pada anak hingga usia 10 tahun. Sedangkan Orang dewasa umumnya kebal terhadap enterovirus ini, namun bisa saja terjadi.

Seperti infeksi virus pada umumnya, contohnya cacar air, anak yang sudah pernah terkena flu singapura akan memiliki kekebalan terhadap penyakit ini. Dengan catatan, virus strain-nya sama, tapi jika virus strainnya berbeda, anak tetap dapat terkena lagi.

Gejala dan Ciri-ciri Flu Singapura


Gejala Flu singapura biasanya akan muncul 3 sampai 6 hari setelah anak terpapar atau terkena virus. Ini disebut masa inkubasi.  Gejala dan Ciri-ciri flu singapura antara lain:

Awal mulanya anak akan mengalami demam dengan suhu tubuh 101°F (38°C) sampai 103°F (39°C) disertai rewel atau lesu terkadang disertai pilek. Pada anak yang lebih gede biasanya mengeluh sakit tenggorokan, namun pada bayi yang masih belum bisa mengungkapkan kata-kata mereka mungkin akan menolak ASI atau tidak mau minum apalagi makan lantaran rasa sakit saat menelan.

Kemudian satu atau dua hari berikutnya, muncul bintik-bintik merah yang kemudian menjadi luka atau lecet di mulut (bibir dan pipi bagian dalam, langit-langit dan tenggorokan) mirip sariawan kecil-kecil dan banyak.

Disamping itu muncul juga ruam berupa bintik-bintik merah datar atau timbul berisi cairan (vesikel) atau lepuhan, dan terkadang pecah menjadi lecet (ulkus). Ruam atau lepuhan ini biasanya terdapat pada telapak tangan dan telapak kaki; dapat juga muncul pada lutut, siku, bokong atau daerah genital.

Beberapa anak yang terinfeksi dengan virus flu singapura ini mungkin tidak memiliki semua gejala dan tanda-tanda yang telah disebutkan tadi. Sebagian mungkin hanya mengalami ulkus mulut atau lepuhan pada kulit. Seperti halnya penyakit virus lainnya, penyakit flu singapura akan membaik sendiri tanpa pengobatan dalam kurun waktu 7-10 hari.

Hanya saja perlu dijaga dengan istirahat yang cukup dan asupan cairan dan nutrisi yang memadai (asupan buah & sayur penting).

Pengobatan dan perawatan


Penyakit flu singapura biasanya tidak memerlukan pengobatan khusus. Anda dapat menggunakan perawatan di rumah untuk membantu meringankan gejala flu singapura pada anak, yaitu dengan cara:

Beri anak cairan atau minuman dingin(bukan air es ya😅misal jus tanpa es) untuk membantu meredakan sakit tenggorokan. Minum harus banyak agar tidak terjadi dehidrasi.

Jangan memberikan makanan atau minuman yang terasa asam atau pedas, kerupuk, keripik atau gorengan sejenis. Karena makanan ini bersifat mengiritasi, maka bisa membuat sariawan lebih menyakitkan.

Untuk meredakan nyeri dan demam, berikan sambiloto baik bentuk kapsul maupun hasil rebusan sendiri.

Jangan memberikan antibiotik karena penyakit ini disebabkan oleh virus bukan bakteri. Menggunakan antibiotik tanpa indikasi malah akan merugikan anak lantaran efek samping dan kemungkinan bisa mengalami infeksi oleh bakteri yang kebal terhadap antibiotik di kemudian hari.

Yang terbaik tanpa efek samping ialah dengan bantuan herba sambiloto+madu+gamat (ketiganya dicampurkan sy pernah beri keterangan dosis dan cara membuatnya di ulasan² sebelumnya).

Hal tersebut atas izin Alloh akan membantu meredakan. Karena bila kita lalai maka anak /bayi dapat muntah dan diare dan asupan nutrisipun akan sulit masuk. Alangkah bijaknya kita sigap dalam hal ini dan mengusahakannya.

Namun bila tdk juga berangsur membaik muntah dan diarenya segera bawa kerumah sakit utk di infus, namun mintalah selalu kepada Alloh subhanahu wa ta 'ala agar hal tersebut tak perlu terjadi.

Seseorang dapat menurunkan risiko atau mencegah flu singapura dengan cara:

Sering mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, terutama setelah mengganti popok dan menggunakan toilet, benda-benda di fasilitas umum, dan sebagainya.

Rajin membersihkan benda-benda yang sering disentuh termasuk mainan anak.

Menghindari kontak dekat seperti mencium, memeluk, atau berbagi peralatan makan atau cangkir dengan orang lain terutama yg sedang terindikasi mengidap sakit dikarenakan virus ataupun bakteri.

Alangkah baiknya bila kita jgn pernah minum bersama dengan anak maupun anak orang lain karena anak kecil pada umumnya belumlah memiliki ketahanan tubuh yg sempurna. jadi kita mencegah diri dari menulari sesiapapun. (bukan masalah kita jijik atau hal lainnya tapi inilah pentingnya kita mengedukasi diri kita agar kita senantiasa selamat dan orang lain pun selamat dari keburukan diri kita). Walaupun semua terjadi atas Qodarulloh.

Terutama ibu hamil amat disarankan alat makan dan minum jgn bersatu dengan siapapun ya. Karena apa² yg masuk kedalam tubuh akan mengalir ke janin di dalam. Hal tersebut merupakan upaya menghindari resiko cacat genital, pengaruh negatif pada janin.


semoga bermanfa'at😊

Silahkan Share Ke Sosial Media Anda :)

Subscribe to receive free email updates: