ALERGI SUSU ATAU INTOLERANSI LAKTOSA - Sehat Dengan Cara Rasulullah

ALERGI SUSU ATAU INTOLERANSI LAKTOSA


Banyak orang menyamakan alergi susu dengan intoleransi laktosa.

Namun alergi susu dan intoleransi laktosa sebenarnya dua hal yang berbeda. Apa saja perbedaanya?

1. Alergi pada makanan melibatkan sistem imun tubuh. Gejala yang ditimbulkan dapat bermacam-macam dan muncul di berbagai bagian tubuh, bahkan ada yang bisa menyebabkan kematian.

2. Sebaliknya, intoleransi pada makanan seringkali tidak menyebabkan gejala serius. Gejalanya juga terjadi hanya di bagian pencernaan.

Sama halnya pada kasus alergi susu, sedikit saja minum susu bisa menimbulkan reaksi alergi seperti; rasa mual, muntah, kram perut, dan diare.

Gejala lain yang mungkin terjadi adalah mulut kesemutan, gatal-gatal, serta bengkak pada bibir, wajah, lidah, dan leher.

 Saking parahnya Anda dapat mengalami kesulitan bernapas dan kejang yang disertai dengan penurunan tekanan darah.

"Reaksi ALERGIS yang sesungguhnya . . . muncul beberapa menit setelah diserapnya makanan yang mengganggu.

SEDANGKAN Gejala yang muncul satu jam kemudian atau lebih kemungkinan besar mengindikasikan INTOLERANSI."

Dikutip dari Buku The Sensitive Gut.

Intoleransi laktosa tidak akan menyebabkan gejala yang tidak berhubungan dengan sistem pencernaan.

Anda juga masih dapat mengonsumsi susu dalam jumlah sedikit, tindakan pencegahan juga masih dimungkinkan. Misalnya dengan minum susu bebas laktosa atau minum pil enzim laktase (Lactaid) yang membantu pencernaan.

Selain Perbedaan Gejala, Apa Lagi yang Bisa Membantu Anda Membedakannya?
Kenali perbedaan penyebab alergi susu dan intoleransi laktosa!

 Semua jenis alergi makanan (termasuk alergi susu) disebabkan oleh kekeliruan pada sistem imun tubuh yang mengira protein dalam susu sebagai zat yang berbahaya.

Hal ini memicu produksi histamin dan zat-zat kimia lain yang menjadi penyebab alergi.

Dua jenis protein utama susu sapi yang memicu alergi adalah kasein dan whey.

1. Kasein adalah protein yang lambat diserap tubuh, sedangkan

2. whey cepat diserap. Menurut beberapa pakar, alergi makanan sebenarnya jarang terjadi.

Karena hanya 1 sampai 2 persen masyarakat umum yang terkena dampaknya, khususnya pada anak-anak dengan persentase kurang dari 8 persen.

Sedangkan, intoleransi laktosa disebabkan oleh kurangnya enzim laktase dalam tubuh.

Enzim laktase berfungsi menghancurkan molekul laktosa (zat gula alami susu) ke dalam bentuk yang lebih sederhana sehingga dapat diserap tubuh.

Intoleransi laktosa sendiri sangat umum terjadi dan sekitar 70 persen populasi dunia mengalaminya.

Mengetahui perbedaan alergi susu dengan intoleransi laktosa sangatlah penting, sehingga Anda tahu cara tepat menanganinya dan bisa menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

SARAN BAGI PENDERITA ALERGI SUSU ATAU INTOLERANSI LAKTOSA 

Untuk Anda yang memiliki intoleransi laktosa, tidak perlu repot-repot menyiapkan obat. Gejala yang ditimbulkan seringkali ringan dan bersifat sementara.

 Namun, ada baiknya Anda menghindari konsumsi produk susu yang berkadar laktosa tinggi dan mulai mencoba susu rendah laktosa, keju keras (keju Swiss dan cheddar), ataupun yoghurt. SEBISA MUNGKIN yg HALAL yah.

Sedangkan untuk alergi susu,  disarankan untuk tdk mengkonsumsinya sampai imunitas penderita kembali pada fitrahnya.

Semakin membaik fungsi imunitasnya akan mempengaruhi sensitifitas alerginya.

Maka yg perlu diperbaiki adalah meningkatkan kembali kemampuan daya tahan tubuhnya.

Silahkan Share Ke Sosial Media Anda :)

Subscribe to receive free email updates: